Bismillah.
Sebagai seorang muslim , kita seharusnya mengisi hari-hari kita dengan hal-hal yang bermanfaat. Amalan-amalan harian seperti sholat berjamaah, shaum sunnah, shalat rawatib, tahajud dll seharusnya sudah rutin kita kerjakan. Kita perbaiki diri kita, keluarga kita, lalu semakin luas memperbaiki lingkungan. Oleh karena itu kita harus selalu menjaga semangat dakwah karena hal itu merupakan suatu perkara yang sangat penting. Kehidupan kampus yang kondusif dengan kegiatan keislaman yang baik semakin menambah kekuatan dan semangat kita dalam berdakwah. Namun, apakah sama semangat kita apabila berada di kampus dan di kampung halaman??? Seharusnya ia, namun kebanyakan dari aktivis dakwah yang kembali ke kampung halamannya merasakan atmosfer berbeda bila dibandingkan dengan di kampus sehingga ia terlena dan akhirnya banyak meninggalkan amalan-amalan yang biasa ia lakukan apabila di kampus. Memang ironis jika memang itu yang terjadi. Oleh karena itu kita harus mencegahnya agar hal tersebut tidak terjadi pada kita. Tapi bagaimana caranyaa…???
Semangat berdakwah dipengaruhi oleh 2 faktor yaitu faktor internal dan eksternal. Jika faktor internal seseorang kuat maka dimanapun ia berada akan tetap sama yaitu tetap semangat untuk berdakwah. Faktor luar(eksternal) tidak mempengaruhinya karena ia telah memiliki azzam yang kuat untuk tetap semangat berdakwah. Namun jika faktor internalnya lemah maka faktor eksternalnya yang akan menutupinya. Faktor eksternal ini yaitu lingkungan yang kondusif. Jadi apabila kita masuk pada lingkungan yang kurang mandukung, maka kita harus menjaga faktor internal kita agar tetap kuat. Caranya ialah tetap menyibukkan diri dengan kegiatan-kegiatan yang bermanfaat. Sesuai dengan hadits "Di antara baiknya keislaman seseorang adalah meninggalkan apa-apa yang tidak bermanfaat." (HR. At-Tirmidziy no.2318, Malik, Ahmad dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu dan dishahihkan oleh Asy-Syaikh Al-Albaniy dalam Al-Misykaah 4839) Jika moment berada di kampung halaman ialah karena liburan, maka berilah beberapa penugasan atau targetan-targetan selama liburan agar tetap terjaga kegiatannya dengan hal-hal yang bermanfaat. Semoga catatan ini bisa menjadi pengingat bagi kita semua terutama ana pribadi. Wallahu ‘alam.
Sebagai seorang muslim , kita seharusnya mengisi hari-hari kita dengan hal-hal yang bermanfaat. Amalan-amalan harian seperti sholat berjamaah, shaum sunnah, shalat rawatib, tahajud dll seharusnya sudah rutin kita kerjakan. Kita perbaiki diri kita, keluarga kita, lalu semakin luas memperbaiki lingkungan. Oleh karena itu kita harus selalu menjaga semangat dakwah karena hal itu merupakan suatu perkara yang sangat penting. Kehidupan kampus yang kondusif dengan kegiatan keislaman yang baik semakin menambah kekuatan dan semangat kita dalam berdakwah. Namun, apakah sama semangat kita apabila berada di kampus dan di kampung halaman??? Seharusnya ia, namun kebanyakan dari aktivis dakwah yang kembali ke kampung halamannya merasakan atmosfer berbeda bila dibandingkan dengan di kampus sehingga ia terlena dan akhirnya banyak meninggalkan amalan-amalan yang biasa ia lakukan apabila di kampus. Memang ironis jika memang itu yang terjadi. Oleh karena itu kita harus mencegahnya agar hal tersebut tidak terjadi pada kita. Tapi bagaimana caranyaa…???
Semangat berdakwah dipengaruhi oleh 2 faktor yaitu faktor internal dan eksternal. Jika faktor internal seseorang kuat maka dimanapun ia berada akan tetap sama yaitu tetap semangat untuk berdakwah. Faktor luar(eksternal) tidak mempengaruhinya karena ia telah memiliki azzam yang kuat untuk tetap semangat berdakwah. Namun jika faktor internalnya lemah maka faktor eksternalnya yang akan menutupinya. Faktor eksternal ini yaitu lingkungan yang kondusif. Jadi apabila kita masuk pada lingkungan yang kurang mandukung, maka kita harus menjaga faktor internal kita agar tetap kuat. Caranya ialah tetap menyibukkan diri dengan kegiatan-kegiatan yang bermanfaat. Sesuai dengan hadits "Di antara baiknya keislaman seseorang adalah meninggalkan apa-apa yang tidak bermanfaat." (HR. At-Tirmidziy no.2318, Malik, Ahmad dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu dan dishahihkan oleh Asy-Syaikh Al-Albaniy dalam Al-Misykaah 4839) Jika moment berada di kampung halaman ialah karena liburan, maka berilah beberapa penugasan atau targetan-targetan selama liburan agar tetap terjaga kegiatannya dengan hal-hal yang bermanfaat. Semoga catatan ini bisa menjadi pengingat bagi kita semua terutama ana pribadi. Wallahu ‘alam.
