Akhwat jatuh cinta?
Tak ada yang aneh, mereka juga manusia.
Bukankah cinta itu adalah fitrah manusia?
Tak pantaskah mereka jatuh cinta?
Mereka juga punya hati dan rasa.
Tapi taukah kalian betapa berbedanya mereka
saat cinta seorang lekaki menyapa hati mereka?
Tak ada senyuman bahagia yang dirasakan olehnya.
Tak ada rona malu di wajah mereka,
bahkan tak ada bundah didalam dadanya.
Namun sebaliknya...
Ketika mereka merasakan jatuh cinta,
yang mereka rasakan adalah rasa sakit
dan penyesalan yang bersimbah didalam dirinya.
Sebuah kesakitan yang amat sangat
ketika sebuah hijab yang mereka jaga sudah lama kini kian mengikis.
Ketika seseorang lelaki yang belum halal bagi mereka
kini bergelayut dalam hatinya dan fikirannya.
Mereka sangat takut,
karena takut menodai cinta sucinya kepada Sang Pencinta.
Ketika rasa rindu datang kembali,
yang mereka rasakan adalah rasa kesedihan yang sangat mendalam
yang membuat mereka sangat pilu.
Tak ada senyuman, tak ada rona malu di dalam diri mereka.
Mereka sangat menyesal,
yang ada adalah malam-malam yang penuh dengan air mata dan tangisan
atas pengaduannya kepada Sang Pencipta atas cintanya yang kian ternodai.
Mereka sangat gelisah karena kegelisahan yang menodai arti cinta sucinya.
Ketika akhwat jatuh cinta kepada mereka yang menodai hatinya,
bukan harapan untuk bertemu mereka sesering mungkin.
Namun yang mereka inginkan adalah menjauh sejauh-jauhnya dari mereka,
agar menjaga hati dari kikisan itu.
Tak ada kata-kata cinta dan rayuan yang penuh kegombalan,
namun yang ada adalah rasa kekhawatiran yang amat sangat
akan hati yang mulai merindukan sesosok lelaki yang belum halal bagi mereka.
Ketika mereka jatuh cinta, maka perhatikanlah mereka dengan sebaik-baiknya.
Sebuah kegelisahan yang terasa sangat menyesak
akan ketenangan di wajahnya yang dulu teduh dilihat.
Mereka akan terus berusaha untuk mematikan rasa itu bagaimanapun caranya.
Kendatipun mereka harus menghilang dan menjauh,
akan mereka lakukan untuk menjaga kemurnian cintanya.
Sungguh sangat kasihan para akhwat
yang sedang dilanda rasa cinta
yang menodai kemurnian cinta mereka kepada Sang Maha Pencinta.
Jagalah hati kalian untuk meneduhkan hati mereka.
Mungkin jika akhwat tersebut ditakdirkan Allah untukmu,
maka yakinlah Allah akan mempersatukan kalian di dunia dan di akhirat kelak.
Jangan sampai mereka merasakan rasa yang sangat menyakitkan
dan membuat hari-hari mereka penuh dengan rasa kegelisahan.
#Sebaliknya juga untuk ikhwan-ikhwan yang merasakan perasaan ini
Tak ada yang aneh, mereka juga manusia.
Bukankah cinta itu adalah fitrah manusia?
Tak pantaskah mereka jatuh cinta?
Mereka juga punya hati dan rasa.
Tapi taukah kalian betapa berbedanya mereka
saat cinta seorang lekaki menyapa hati mereka?
Tak ada senyuman bahagia yang dirasakan olehnya.
Tak ada rona malu di wajah mereka,
bahkan tak ada bundah didalam dadanya.
Namun sebaliknya...
Ketika mereka merasakan jatuh cinta,
yang mereka rasakan adalah rasa sakit
dan penyesalan yang bersimbah didalam dirinya.
Sebuah kesakitan yang amat sangat
ketika sebuah hijab yang mereka jaga sudah lama kini kian mengikis.
Ketika seseorang lelaki yang belum halal bagi mereka
kini bergelayut dalam hatinya dan fikirannya.
Mereka sangat takut,
karena takut menodai cinta sucinya kepada Sang Pencinta.
Ketika rasa rindu datang kembali,
yang mereka rasakan adalah rasa kesedihan yang sangat mendalam
yang membuat mereka sangat pilu.
Tak ada senyuman, tak ada rona malu di dalam diri mereka.
Mereka sangat menyesal,
yang ada adalah malam-malam yang penuh dengan air mata dan tangisan
atas pengaduannya kepada Sang Pencipta atas cintanya yang kian ternodai.
Mereka sangat gelisah karena kegelisahan yang menodai arti cinta sucinya.
Ketika akhwat jatuh cinta kepada mereka yang menodai hatinya,
bukan harapan untuk bertemu mereka sesering mungkin.
Namun yang mereka inginkan adalah menjauh sejauh-jauhnya dari mereka,
agar menjaga hati dari kikisan itu.
Tak ada kata-kata cinta dan rayuan yang penuh kegombalan,
namun yang ada adalah rasa kekhawatiran yang amat sangat
akan hati yang mulai merindukan sesosok lelaki yang belum halal bagi mereka.
Ketika mereka jatuh cinta, maka perhatikanlah mereka dengan sebaik-baiknya.
Sebuah kegelisahan yang terasa sangat menyesak
akan ketenangan di wajahnya yang dulu teduh dilihat.
Mereka akan terus berusaha untuk mematikan rasa itu bagaimanapun caranya.
Kendatipun mereka harus menghilang dan menjauh,
akan mereka lakukan untuk menjaga kemurnian cintanya.
Sungguh sangat kasihan para akhwat
yang sedang dilanda rasa cinta
yang menodai kemurnian cinta mereka kepada Sang Maha Pencinta.
Jagalah hati kalian untuk meneduhkan hati mereka.
Mungkin jika akhwat tersebut ditakdirkan Allah untukmu,
maka yakinlah Allah akan mempersatukan kalian di dunia dan di akhirat kelak.
Jangan sampai mereka merasakan rasa yang sangat menyakitkan
dan membuat hari-hari mereka penuh dengan rasa kegelisahan.
#Sebaliknya juga untuk ikhwan-ikhwan yang merasakan perasaan ini
0 komentar :
Posting Komentar