Senin, 27 Januari 2014

[di mana pun] yuk, jadi pelopor kebaikan!



Pelaku dakwah di kampus atau lebih sering disebut aktivis dakwah kampus tidak sedikit yang akan terkena syndrome penurunan semangat dakwah jika di tempatkan diluar kampus. kehidupan kampus yang begitu dinamis dengan pelaku civitas akademika yang sepantaran terus terang lebih memudahkan jalannya dakwah di kampus. berdiskusi dengan sesama Mahasiswa, mengadakan kegiatan ini itu sebagai sarana penjagaan antar aktivis, merekrut binaan-binaan memang lebih asik dan mudah dilakukan ketika sasaran dakwah adalah sesama mahasiswa yang terpelajar, kritis, dan dengan intelektual yang relatif sepantaran. Bergerak bersama-sama antar aktivis  yang memiliki habit yang relatif sama, suka duka aktivis dakwah dalam rutinitas perkuliahan  yang sama.
Kebanyakan aktivis dakwah kampus mengalami penurunan semangat alias loyo jika keluar dari zona dakwah kampus baik karena amanah yang ditugaskan, selesai masa studi, atau bahkan hanya liburan dari kegiatan perkuliahan disebabkan berbagai  factor eksternal dan internal seorang aktivis itu sendiri. Padahal dakwah itu lebih luas dari sekedar kampus. walau memang kampus yang dipenuhi pemuda terpelajar diharapkan dapat menyetak kader-kader calon pemimpin pembangun peradaban islam. Dimana pun kapan pun bagaimana pun keadaannya tugas wajib bagi seorang muslim adalah berdakwah. Sadar dan paham akan kewajiban illahi ta’ala ini lah yang menjadi pondasi semangat berdakwah.

Seorang aktivis harus sadar dan paham bahwa dirinya adalah pion-pion pelopor kebaikan yang memberikan kontribusi kejayaan islam, Allah subhanahu wa ta’ala berfirman “Kamu adalah umat terbaik yang dilahirkan untuk manusia, (karena kamu) menyuruh pada yang ma’ruf dan mencegah dari yang mungkar, dan beriman kepada Allah” (QS. Ali Imran : 110). Menyeru kepada kebaikan, mencegah kemungkaran, dan menyegerakan kebaikan adalah inti dari kehidupan setiap muslim dalam rangka menciptakan keharmonisan dan meraih kehidupan yang diridhoi Allah. Seiring sejalan kita menyeru kebaikan di jalan Allah, saat itu pula diri kita berjalan pada kebikan itu pula. Ketika kita mengajak untuk jujur maka saat itu kita akan berlatih dan menjadikan jujur sebagai akhlak kita. Begitu pun ketika kita menyeru akhlak-akhlak yang lain. Jika hanya menyeru saja tanpa perbaikan diri dari seorang aktivis maka sungguh Allah sangat membenci, sebagaimana firman Allah “Sangat dibenci disisi Allah jika kamu mengatakan apa-apa yang tidak kemu kerjakan” (QS. Ash-Shaff : 3).

Dakwah di luar kampus membutuhkan jiwa-jiwa yang lebih tangguh, jiwa-jiwa yang tidak akan mudah menyerah, jiwa-jiwa yang hanya mengharap balasan dari Allah. Lagi-lagi ke-ikhlasan kita lah yang akan menjadi pondasi bagaimana kita akan menjaga semangat kita, menjemput perniagaan Allah. Sadar dan paham akan janji-janji Allah untuk para pejuang kebaikan. Bukan hanya kebaikan untuk dirinya sendiri, tetapi kebaikan untuk seluruh penghuni jagad. Kebaikan yang akan menciptakan kehidupan madani di dunia sehingga terciptanya islam rahmatalil ‘alamiin.

Khairunnasi anfa’uhum linnaas, sebaik baik manusia adalah yang paling bermanfaat. Melakukan perbaikan umat berati menciptakan kemanfaatan diri, menjadikan diri kita bermanfaat buat umat ini. Semakin luas medan dakwah kita berate semakin banyak pula kemanfaatan yang lahir dari kita. Semakin banyak pula pahala amal jariyah yang akan mengalir ke pundi-pundi tabungan akhirat kita.

Wahai aktivis dakwah, teruslah memperbaiki diri dan berusaha menjadi insan bertakwa yang memegang panji-panji Allah dengan kuat dimana pun kapan pun dan bagaimana pun. Lalu ajaklah setiap orang yang kau temui untuk juga memegang panji Allah.

Wahai aktivis dakwah, mulailah terbuka untuk dunia nyata, dunia yang begitu luas dari sekedar kampus, dunia yang menunggu sebuah perubahan. Jadilah jiwa-jiwa yang tangguh, yang akan terus bergerak dan berkontribusi dalam dakwah ini.

Wahai aktivis dakwah, jadilah pelopor kebaikan! Kebaikan yang akan melahirkan kebaikan-kebaikan. Sehingga hanya kebaikan yang akan memenuhi bumi, karena sejatinya dakwah adalah menyebarkan kebaikan sehingga rahmat-Nya dan ridho-Nya terlimpah di bumi Allah.

Wahai aktivis, janganlah menjadi beban dakwah, memperlambat progress dakwah hanya dengan masalah dan alasan yang kamu ada-adakan. Dakwah ini akan terus berjalan ada atau tanpa keberadaan mu!
“Ya Allah luruskanlah niat ini, Ikhlaskanlah hati ini, kuatkanlah tekad ini, istiqomahkanlah kami dalam langkah kebaikan ini, ~aamiin.”

1 komentar :

Posting Komentar

Yuk Mentoring

Yuk Mentoring

Wolferine mentoring

Wolferine mentoring

Islamic Student Center IPB Copyright © 2011 | Template created by O Pregador | Powered by Blogger